pasang iklan

Thursday 31 January 2013

Cara Cepat Melakukan Subnetting IPv4

Subnetting adalah sebuah metode untuk memperbanyak Network ID dari sebuah Network ID yang telah ada dengan mengorbankan sebagian dari Host yang masih belum terpakai.
5 hal yang akan di tentukan dalam melakukan subnetting, yaitu :
1. Subnetmask baru
2. Jumlah Subnet yang terbentuk
3. Jumlah Host tiap Subnet
4. Range alamat Host tiap Subnet, dan
5. Alamat Broadcast tiap Subnet

Metode Subnetting dapat dilakukan di IP Classful dan IP Classes dengan menggunakan metode CIDR (Classless Inter Domain Routing). Alasan dilakukannya Subnetting ini adalah karena pada IPv4 ada terdiri dari 32 bit yang mengakibatkan pengalamatanny yang sangat terbatas. Berikut contoh melakukan subnetting pada IPv4 kelas C yang mana Network ID yang tersedia adalah 192.168.0.0/27
Hal pertama yang harus di ketahui adalah nilai bit dari Netmask yang digunakan, yang mana pada kesempatan ini netmask yang di gunakan adalah 255.255.255.224 dan nilai bitnya adalah 11111111.11111111.11111111.11100000
Jadi mari kita selesaikan satu persatu dari 5 hal yang dilakukan dalam subnetting :


1. Subnetmask baru
Untuk mempermudah maka kita tentukan terlebih dahulu magic number yang di dapat dari 256-224 = 32, maka Subnet yang baru adalah kelipatan dari 32, yaitu :
192.168.0.0/27
192.168.0.32/27
192.168.0.64/27
192.168.0.96/27
192.168.0.128/27
192.168.0.160/27
192.168.0.192/27
192.168.0.224/27

2. Jumlah Subnet yang terbnetuk
Menentukan jumlah subnet yang terbentuk rumusnya adalah 2^n dimana n adalah jumlah bit host yang di jadikan bit network yaitu 3, maka 2^3 = 8 maka ada 8 Subnet baru yang terbentuk (hitung yang di atas).

3. Alamat Broadcast tiap Subnet
Untuk menentukan alamat broadcast tiap subnet caranya adalah dengan mengurangkan subnet dibawahnya dengan satu, maka alamat broadcast tiap subnet yaitu :
192.168.0.0/27      --> 192.168.0.32-1         =  192.168.0.31
192.168.0.32/27    --> 192.168.0.64-1         =  192.168.0.63
192.168.0.64/27    --> 192.168.0.96-1         =  192.168.0.95
192.168.0.96/27    --> 192.168.0.128-1       =  192.168.0.127
192.168.0.128/27  --> 192.168.0.160-1       =  192.168.0.159
192.168.0.160/27  --> 192.168.0.192-1       =  192.168.0.191
192.168.0.192/27  --> 192.168.0.224-1       =  192.168.0.223
192.168.0.224/27  --> 192.168.0.256-1       =  192.168.0.255

4. Jumlah Host tiap Subnet
Untuk menentukan jumlah host tiap subnet caranya hampir sama dengan menentukan jumlah subnet yaitu dengan rumus 2^m dimana m merupakan jumlah bit host yaitu 5 maka 2^5 = 32, maka jumlah host dalam satu subnet adalah 32

5. Range Host tiap Subnet
Untuk menetukan berapa jumlah host dalam satu subnet caranya adalah dengan menambahkan 1 pada angka terakhir subnetnya dan mengurangkan dengan 1 pada angka terakhir broadcastnya
192.168.0.0        --> 192.168.0.1 - 192.168.0.30
192.168.0.32      --> 192.168.0.33 - 192.168.0.62
192.168.0.64      --> 192.168.0.65 - 192.168.0.94
192.168.0.96      --> 192.168.0.97 - 192.168.0.126
192.168.0.128    --> 192.168.0.129 - 192.168.0.158
192.168.0.160    --> 192.168.0.161 - 192.168.0.190
192.168.0.192    --> 192.168.0.193 - 192.168.0.222
192.168.0.224    --> 192.168.0.225 - 192.168.0.254

Ok cukup sekian yang dapat saya jelaskan, mudah-mudahan ini bermanfaan buat agan-agan dan juga buat saya tentunya, ada yang kurang faham dn ingin bertanya silahkan tinggalkan pertanyaan di kotak komen



0 komentar:

Post a Comment