pasang iklan

Sunday 3 March 2013

Static Routing pada Network sederhana menggunakan Cisco Packet Tracer

Hai, apa kabar sobat blogger.. Dah lama rasanya tidak membuka blog yang sederhana ini, maklum lagi berjuang untuk hidup, hehehehehee...
Ok sob, langsung saja kita ke Te Ka Pe

Pada kesempatan kali ini saya ingin menulis sedikit yang saya ketahui mengenai static routing yang baru saya pelajari tadi malam di CCNA2. Routing menurut saya adalah metode yang di gunakan dalam sebuah network untuk menghubungkan beberapa beberapa network yang berjauhan.
Misalkan : Kita memiliki perusahaan di Medan dan kita juga memiliki kantor cabang di Rantauprapat, kita ingin semua PC yang ada pada kedua kantor ini saling terhubung, maka disinilah kita membutuhkan sebuah metode yang dinamakan routing. Routing itu sendiri terbagi dua, Static Routing dan Dynamic Routing, akan tetapi pada kesempatan kali ini saya hanya membahas mengenai static routing, maklum masih Newbe.
Pada kesempatan ini, saya mencoba membangun sebuah network menggunakan tiga router dan lima network, berikut topologinya :



Yang pertama harus kita lakukan adalah memberikan IP pada masing-masing network dan device, untuk network pertama saya awali dari sebelah kanan yaitu :
1. 192.168.1.0/24 untuk network 1
2. 172.16.2.0/24 untuk network 2
3. 172.16.1.0/24 untuk network 3
4. 172.16.3.0/24 untuk network 4
5. 192.168.2.0/24 untuk network 5

Disini saya tidak membahas bagaimana caranya untuk memberikan IP di masing-masing device tapi akan langsung pada tahap routing. Rumus dari routing yaitu : ip route subnet netmask next hop ip, yang mana
ip route merupakan ketetapan
subnet merupakan tujuan yang di inginkan
netmask merupakan per tujuan yang di inginkan
next hop ip merukan gerbang utama yang harus di lalui menuju ke tujuan yang di inginkan

Agar PC3 di network 1 bisa tehubung dengan PC4 di network 3, maka saya berikan routing di Router2 sebagai berikut :
enable
configure terminal
ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
setelah itu lakukan ping dari PC3 ke PC4, kalau replay dengan !!!!!! berarti berhasil, lanjut..
Agar PC3 juga terhubung dengan network 4, maka saya berikan juga routing di Router2 sebagai berikut :
enable
configure terminal
ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.1
end
dan agar PC3 juga terhubung dengan PC1 di network, maka saya berikan routing sebagai berikut :
enable
configure terminal
ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.2.1
end

Selanjutnya memberikan routing di Router0
enable
configure terminal
ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.2.2
end
configure terminal
ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.32
end
kemudian coba lakukan ping ke masing-masing network

Terakhir melakukan routing di Router1
enable
configure terminal
ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.3.1
end
enable
configure terminal
ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 172.16.3.1
end
enable
configure terminal
ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.3.1
end

Langkah terakhir untuk memastikan routingan yang di berikan benar, maka lakukan ping ke masing-masing device. Sekian yang dapat saya jelaskan, semoga bermanfaat

0 komentar:

Post a Comment